Friday, October 26, 2012

Proses Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi CPO


Proses Pengolahan
            Pengolahan tandan buah segar (TBS) di pabrik kelapa sawit dimaksudkan untuk memperoleh minyak sawit (crude palm oil) dari daging buah (mesocarp) dan inti sawit (kernel) dari biji (nut).  Untuk mendapat mutu minyak yang baik harus bermula dari lapangan, sedangkan proses pengolahan di pabrik hanya dapat menekan sekecil mungkin perubahan atau penurunan kualitas dan kehilangan (losses) selama proses.  Pabrik tidak dapat memproduksi minyak lebih dari apa yang dikandung TBS.  Mutu dan rendemen hasil olah sangat dipengaruhi oleh fraksi panen (derajat kematangan), kegiatan pengutipan brondolan dan perlakuan terhadap TBS.  Perlakuan TBS mulai dari panen, transport dan proses pengolahan di pabrik akan menentukan kuantitas dan kualitas minyak yang dihasilkan.
              Proses pengolahan minyak kelapa sawit kasar (CPO) di PKS Torgamba melalui beberapa tahapan proses (stasiun) pengolahan, yaitu:

1.  Stasiun Penerimaan Buah
a.  Jembatan Timbang
              Penimbangan TBS merupakan tahapan awal proses pengolahan kelapa sawit menjadi CPO. PKS Torgamba memiliki 2 buah jembatan timbang yang masing-masing berkapasitas 50 Ton.  Jembatan timbang dapat dilihat pada Gambar:
 
Adapun tujuan penimbangan antara lain untuk mengetahui jumlah (berat TBS) yang masuk ke pabrik, mengetahui jumlah (berat CPO) yang dikirim oleh pabrik, dan mengetahui jumlah (berat inti) yang dikirim oleh pabrik. 
            Proses saat penimbangan TBS yang akan masuk ke pabrik dapat dilakukan dengan tahap-tahap  sebagai berikut:  1) alat angkut TBS yang masuk ditimbang, dicatat tanggal tiba, jam tiba, dan hasil timbangan (bruto), dan 2) kemudian truk pengantar TBS yang masuk harus melaporkan surat pengantar TBS dari afdeling kebun.  Dalam surat pengantar TBS ini harus dicantumkan:  asal TBS, tahun tanam, jumlah tandan, tanggal panen, jam berangkat, dan ditanda tangani oleh sipengirim setelah TBS dituang di lantai loading ramp, alat angkut TBS yang akan keluar ditimbang kembali (tarra), berat TBS yang diterima (netto) adalah berat bruto dikurangi berat tarra.  Krani timbang selanjutnya membuat print out yang mencantumkan:  nama pengirim, tanggal pengiriman, No. plat kendaraan, berat bruto, berat tarra, berat netto.  Print out yang asli menjadi dokumen PKS, kopian merah untuk angkutan, kopian biru dan kuning untuk kebun dan afdeling pengirim.  Penerimaan TBS disesuaikan dengan waktu olah dan kapasitas pabrik.
Crude palm oil atau Inti yang akan dikirim oleh pabrik harus ditimbang terlebih dahulu: alat angkut CPO atau Inti yang masuk akan ditimbang, dicatat tanggal tiba, jam tiba, dan hasil timbangan (tarra).  Truk angkut CPO dan inti yang masuk harus melaporkan delivery order (DO) sesuai kontrak yang dikeluarkan oleh Kantor Direksi.  Kontrak untuk ekspor dikeluarkan oleh bagian pengolahan (3.03) sedangkan kontrak untuk lokal dikeluarkan oleh bagian komersil (3.07) setelah CPO inti diisi, alat angkut CPO dan inti yang akan keluar ditimbang kembali (bruto).  Berat CPO dan Inti yang dikirim (netto) adalah berat bruto dikurangi berat tarra, krani timbang selanjutnya membuat print out yang mencantumkan: nama pengirim, tanggal pengiriman, No. Plat kendaraan, berat bruto, berat tarra, berat netto.  Pengangkutan selanjutnya dibawa delivery order dan print out ke krani pengiriman untuk dibuatkan surat tanda terima penyerahan.

b.  Sortasi
            Sortasi TBS adalah cara untuk menilai mutu panen dan menjamin bahan baku yang diterima telah sesuai dengan kriteria matang panen.  Mutu rendemen dan hasil olah sangat dipengaruhi oleh mutu TBS yang diterima.  Untuk TBS dari afdeling dilakukan sortasi 5 hingga 10% dari total TBS atau minimal 1 Truk, sedangkan TBS pihak III disortasi seluruhnya.
            Buah yang masuk dituangkan di lantai loading ramp.  Sistem pengaturan pengangkutan mengikuti FIFO (first in first out) dapat berjalan.  Selanjutnya di lantai loading ramp inilah akan dilakukan sortasi.  Buah yang disortasi dipilih dan dipilah atas fraksi 00, fraksi 0, fraksi 1, fraksi 2 dan 3, fraksi 4 dan 5, brondolan, tangkai ≥ 2,5 cm, buah busuk, sampah, tandan kosong dan buah sakit, kemudian dihitung persentasenya.  Tempat sortasi TBS dapat dilihat pada Gambar:

Jika anda ingin file lengkapnya dapat di download disini
semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda, terima kasih...

No comments:

Post a Comment