Friday, October 26, 2012

MASALAH-MASALAH KERUSAKAN BANGUNAN SIPIL DAN HUBUNGANNYA TERHADAP MEKANIKA TANAH

Keberhasilan pelaksanaan suatu proyek sangat ditentukan oleh : input data (data penyelidikan tanah) dengan ketelitian yang tinggi, perencanaan kontrak yang mantap, dan pelaksanaan konstruksi dengan metode kerja yang tepat serta kontrol/pengawasan pada saat pelaksanaan dilakukan secara ketat. Pada akhir-akhir ini banyak masyarakat umum yang menanyakan kepada  orang sipil dengan nada heran dan menyindir sebagai berikut : mengapa akhir-akhir ini banyak bangunan sipil yang rusak, seperti pada jalan raya, jembatan, bendungan dan yang lainnya ? Menurut Penulis, penyebab banyaknya kegagalan konstruksi bangunan sipil pada akhir-akhir ini disebabkan oleh eksploitatifnya pemanfaatan tanah yang melebihi daya dukung tanah secara umum, sebagai contoh : pemanfaatan lahan gambut/rawa/tambak untuk perumahan dapat menyebabkan penurunan yang berlebihan, pembangunan jalan raya dengan timbunan yang melebihi tinggi kritis dapat menyebabkan sliding atau kelongsoran. Pemanfaatan lahan perbukitan dan lereng yang cukup terjal untuk pemukiman yang dikembangkan oleh developer / pengembang pada akhir-akhir ini dapat menyebabkan kelongsoran tanah, menambah debit banjir di daerah bawah dan mengganggu ekosistem tata air secara menyeluruh. Untuk memperkecil permasalahan-permasalahan tersebut diatas perlu didukung dengan “Kontrol Soil Test” yang memadai dan teliti pada saat perencanaan dan pelaksanaan.
Kerusakan pada jalan raya disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu di antaranya adalah sifat fisik yang khusus dimiliki oleh tanah dasar. Sifat fisik khusus tersebut berupa kepekaan tanah dasar tersebut yang tinggi terhadap perubahan kadar airnya. Apabila kadar air tanah tersebut bertambah, maka volume lapisan tanah dasar tersebut meningkat dan mengembang, yang mengakibatkan permukaan jalan bergelombang. Sebaliknya apabila kadar air tanah dasar berkurang, volume tanah akan mengecil, yang mengakibatkan timbulnya retakan pada permukaan jalan. Jenis lapisan tanah dasar tersebut dalam ilmu MEKANIKA TANAH diklasifikasikan sebagai tanah lempung yang mempunya plastisitas tinggi (L.L.> 41% P.I.> 11%) dan lebih umum disebut “Expansive clay”

 Jika ingin file lengkapnya dapat di download disini
semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda, terima kasih...

No comments:

Post a Comment