Wednesday, August 10, 2011

Alat tanam padi

Pendahuluan

Usahatani tanaman pangan yang konvensional banyak sekali menyerap tenaga
kerja terutama pada kegiatan pengolahan tanah, penanaman, dan pemanenan.
Di lain pihak, perkembangan di luar sektor pertanian juga menyerap tenaga kerja
cukup banyak. Sehingga, tenaga kerja yang banyak berperan dalam kegiatan
tanam, lebih tertarik bekerja di luar sektor pertanian yang mampu memberikan
pendapatan lebih besar. Diperkirakan di masa mendatang akan semakin sulit
mencari tenaga kerja untuk tanam. Oleh sebab itu, perlu dicari alternatif untuk
menghemat penggunaan tenaga kerja.
Sistem tanam sebar langsung (tabela) yang diterapkan pada usahatani padi
dapat mengurangi tenaga kerja. Namun, sistem ini pun menghadapi kendala,
antara lain:
1. Benih tidak tumbuh bila jatuh di permukaan tanah yang tergenang air.
2. Tanam sebar langsung membutuhkan kondisi tanah yang rata dan
sempurna, sehingga membutuhkan biaya pengolahan tanah lebih
banyak.
3. Kebutuhan benih lebih banyak.
4. Benih mudah terserang burung atau tikus.
5. Tanaman mudah rebah.
6. Pada kondisi tergenang benih akan hanyut terbawa air, sehingga
memerlukan tenaga kerja untuk penyulaman.
7. Tenaga untuk penyiangan lebih banyak dibanding tanam pindah.

kalau ingin file ini klik disini, jika tidak bisa kirim email ke jonesmansidabutar@ymail.com biar langsung dikirim ke email anda

No comments:

Post a Comment